Mengatasi Resiko Kesehatan Penggunaan Komputer

Dengan cara apa untuk Mengatasi Resiko Kesehatan Akibat Penggunaan Komputer :
Menurut hasil penelitian NIOSH bahwa operator komputer mengalami STRESS pekerjaan yang lebih tinggi dibandingkan pekerja lainnya.
Pencegahan Stress ini bisa dijalankan dengan : memberikan waktu istirahat mata sekitar beberapa menit, misalnya dengan cara salah satu cara melihat letak obyek bervariasi, menjalankan olah raga ringan walaupun didalam keadaan duduk semacam menggerakan kaki, lengan, punggung, leher dan bahu secara teratur.

Penggunaan komputer yang terlalu lama akan mengakibatkan turunnya tingkat ketajaman mata, sakit kepala, gangguan penglihatan serta ganguan mata itu sendiri, bila ini dibiarkan parah akan menimbulkan kerusakan mata permanen, keadaan ini disebut CVS (Computer Vision Sydrome). CVS merupakan contoh gangguan mata yang akan terjadi pada pemakai komputer. Pencegahan Gangguan mata serta penglihatan ini bisa dijalankan dengan mengatur lamanya penggunaan komputer serta malah menghentikan penggunaan komputer.

Gejala-gejala CVS bisa kita lihat bagai berikut :

  1. Myopi sementara : ketidakmampuan melihat dengan jelas obyek yang jauh untuk sekitar ketika sampai sekitar jam setelah memakai komputer. 
  2. Mata Lelah. 
  3. Pengelihatan Kabur. 
  4. Mata Kering, Iritasi dan Mata Berair. 
  5. Peningkatan Sensitivitas Terhadap Cahaya. 
  6. Sakit Kepala, Sakit punggung, Sakit Leher dan Spasme Otot. 


Langkah-langkah Untuk mengurangi resiko CVS :

  1. Pemeriksaan Mata (Tips : Minimal 1 tahun sekali). 
  2. Pengaturan Pencahayaan (Tips : Meminimalkan cahaya yang berasal dari monitor) 
  3. Pengaturan Penglihatan (Tips : Jarak monitor ke mata 18-24 inchi, Posisi monitor sejajar mata,
  4. Membersihkan debu pada monitor, mengistirahatkan mata dengan menutup mata serta melihat dengan jarak bervariasi, mengedipkan mata lebih sering). 
  5. Modifikasi Tempat Kerja (Tips : Pengaturan letak komputer). 
  6. Olah Raga Ringan dengan menggerakan bagian leher, pundak, punggung dan lengan (Disarankan). 

Gangguan Muskuloskeletal diawali dengan kelemahan otot dan tendon atau juga nyeri leher dan punggung sampai dengan trauma yang kumulatif.
Trauma kumulatif ini terjadi dikarenakan adanya gerakan berulang secara terus menerus untuk waktu yang lama yang disebut RSI (Repetitive Strain Injury).

Gejala awal RSI :

  • Kesesakan, ketidaknyamanan, kekauan, kesakitan, atau juga terbakar pada tangan, pergelangan tangan, jari-jari, lengan bawah dan siku. 
  • Perasaan geli, kedinginan, atau juga mati rasa pds tangan. 
  • Kekauan atau juga kehilangan kekuatan atau juga koordinasi tangan. 
  • Nyeri yang menyebabkan terbangun pada malam hari. 
  • Mempunyai keinginan untuk memijat tangan, pergelangan tangan serta lengan 
  • Nyeri punggung, bahu atau juga leher yang berhubungan dengan penggunaan komputer


Gejala lainnya yang termasuk didalam RSI yaitu :

  • Carpal Tunner Syndrome (CTS) : kumpulan gejala yang mengenai tangan serta pergelangan tangan yang mengakibatkan iritasi dan nervus medianus. Orang yang beresiko yaitu pemakai komputer yang menjalankan gerakan berulang pada pergelangan tangan. 
  • DeQuervains Tenosynovitis (DQT) : ciri khasnya ada rasa sakit pada sisi ibu jari lengan bawah yang bisa menyebar ke atas serta ke bawah. 
  • Thoracic Outlet Sydrome (TOS) : Resiko ini bisa terjadi pada pemakai komputer dikarenakan adanya gerakan berulang didalam memakai keyboard dan mouse. 
  • Tennis Elbow (TE) : Ditandai dengan nyeri disiku setelah aktivitas yang memakai pergelangan tangan.

Pencegahan Muskuloskeletal bisa dijalankan dengan :
  • Meletakan Postur tubuh yang benar 
  • Menyediakan Penyokong punggung yang sesuai 
  • Posisi duduk yang ergonom


Related Posts

Comments

Subscribe Our Newsletter