Pengaruh Penting Gizi Terhadap Kehamilan

Sekitar minggu awal kehamilan, ibu hamil akan merasa mual, muntah, serta nafsu mengkonsumsi makanan menurun. Pada pertengahan kehamilan, nafsu konsumsi makan ibu naik sampai maksimal. Pada ketika menjelang persalinan, nafsu konsumsi kembali menurun.


Mengidam yaitu suatu tanda bahwa di didalam tubuh ibu terjadi perubahan besar, di mana dengan adanya perubahan enzim serta hormon, tubuh ibu menjadi lebih efisien mengabsorpsi serta memakai semua zat-zat gizi yang diperoleh ibu dari makanannya sehari-hari.

Memahami Gizi untuk Kesehatan Ibu Hamil serta Ibu Menyusui Berdasarkan penelitian pada hewan, perubahan metabolik selama hamil, terutama terhadap protein serta lemak dibagi menjadi dua bagian, adalah fase anabolik serta fase katabolik. Fase anabolik terjadi pada trimester satu serta trimester dua. Pada masa ini, janin relatif masih kecil sehingga kebutuhan zat-zat gizi juga kecil. Fase katabolik terjadi pada trimester tiga, di mana kebutuhan janin terhadap gizi besar.

TIPS MENJAGA KESEHATAN IBU HAMIL

  1. Konsumsi 4 sehat 5 sempurna.
  2. Konsumsi asam folat serta kalsium.
  3. Cuci bahan pangan sebersih mungkin sebelum diolah.
  4. Cuci tangan sebelum serta sesudah konsumsi.
  5. Hati-hati didalam mengkonsumsi obat serta jamu.
  6. Hindari bercocok tanam untuk menghindari infeksi TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, serta Herpes simpleks). Memahami Gizi untuk Kesehatan Ibu Hamil serta Ibu Menyusui.
  7. Rutin berolahraga ringan sesuai kemampuan. 8. Rutin cek kehamilan setiap bulannya.
Selama hamil, hormon estrogen serta progesteron menyebabakan relaksasi otot-otot polos termasuk traktus intestinal, mengurangi gerakan di usus, sehingga zat-zat gizi lebih lama diabsorpsi. Selain memepengaruhi alat pencernaan, progesteron juga mempengaruhi metabolisme karbohidrat, adalah berupa penimbunan lemak serta meningkatnya ekskresi sodium ginjal. Hormon estrogen menyebabkan retensi cairan secara fisiologis. Peningkatan hormon HCG menyebabkan mual pada pagi hari atau juga morning sickness. Peningkatan sirkulasi steroid menyebabkan peningkatan lemak, termasuk serum trigliserin, kolesterol asam, serta vitamin A.

Pada kehamilan 34 minggu, terjadi pengenceran darah (hemodilusi) akibat peningkatan plasma (70 %) lebih besar daripada peningkatan eritrosit (20 %).  Keadaan ini berakibat pada penurunan kadar hemoglobin ibu hamil menjadi 10-11 g %. Hal ini disebut anemia fisiologis. Pemantauan hemoglobulin ibu hamil perlu dijalankan secara cermat. Bidan perlu menjaga agar anemia fisiologis tidak menjadi anemia patologis.

Related Posts

Comments

Subscribe Our Newsletter